Tuesday, April 01, 2025

headlines

    10:

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

TECHNO

Style3[OneRight]

DAERAH

Style5

SELEBRITY

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berencana mendirikan sebuah perusahaan pembiayaan khusus untuk sekuritas. Perusahaan tersebut, akan berfungsi untuk membiayai anggota bursa (AB) atau broker untuk memberikan fasilitas margin trading.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dengan kemampuan yang terbatas saat ini banyak dari broker yang sebenarnya membutuhkan pembiayaan untuk menyalurkan margin trading. Padahal hal itu cukup berpengaruh dalam menggerakkan pasar modal.
"Yang paling bisa tahu, mengawasi tingkah laku transaksi broker adalah bursa dan kliring depository. Karena itu di luar negeri banyak sekali bursa menginisiasi pembuatan risk financing atau lembaga pembiayaan. Dia membiayai bursa, broker, untuk transaksi margin dengan pengawasan ketat sekali," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Tito menjelaskan, untuk mendirikan perusahaan tersebut, pihaknya akan menggandeng instansi terkait seperti PT KPEI dan PT KSEI. Bahkan menurutnya nanti tidak menutup kemungkinan Bank Indonesia (BI) akan diikutsertakan sebagai sumber pendanaan.
"Bentuk baru. Bursa akan bentuk itu seperti PT Lembaga Pembiayaan, gitu lah namanya. Share holdernya nanti banyak, SRO ikut. Bahkan suatu saat nanti mungkin ke BI. Kalau di Jepang, semua sekuritas, semua saham, dan unlimited. Duitnya dari sentral bank," imbuhnya.
Namun, tidak semua broker bisa memperoleh pembiayaan tersebut. Ada persyaratan khusus bagi broker untuk mengakses pembiayaan tersebut. "Brokernya yang net adjusted working capitalnya di atas Rp250 miliar rencana kita finance sekitar Rp100 miliar," terangnya.

About The Messenger

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Projek Properti Tak Ambil Untung dari Komisi Para Broker
»
Previous
This is the last post.

Tidak ada komentar:

Post a Comment